Rabu, 4 Januari 2012

INDAHNYA KEJUJURAN


Kejujuran adalah satu perkara yang sering disama ertikan dengan baik budi pekerti, setia dan sebagainya. Kejujuran tentunya dikaitkan dengan salah satu sikap empunya diri kita sendiri. Sama ada jujur pada orang lain, pada diri sendiri atau pada Allah Ta'ala. Secara keseluruhannya, kejujuran adalah amat penting dalam segala hal, beribadah, bersahabat, berkasih ataupun dalam pasangan rumah tangga.


Kejujuran adalah ungkapan yang acap kali kita dengar yang membawa maksud sebenar bukan sekadar ungkapan semata-mata (dusta) tetapi ungkapan adalah sama dengan kenyataan. Terdapat dua kepentingan dalam kejujuran yang harus kita tahu untuk menikmati betapa indahnya kejujuran.


Kujujuran dalam konteks Islam


Rasulullah saw selalu mengingatkan umatnya agar selalu jujur dalam tiap perkara kerana jujur merupakan mukadimah akhlak mulia yang akan membawa pemiliknya kepada akhlak tersebut.

Imam Ibnul Qayyim berkata, Iman asasnya adalah kejujuran (kebenaran) dan nifaq asasnya adalah kedustaan. Maka, tidak akan pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah mengkhabarkan bahawa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya (kebenarannya).
Allah berfirman,

“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka.” (QS. al-Maidah: 119)

“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. az-Zumar: 33)

Jujur dalam kedudukan agama. Ini adalah kedudukan yang paling tinggi, sebagaimana jujur dalam rasa takut dan pengharapan, dalam rasa cinta dan tawakkal. Perkara-perkara ini mempunyai landasan yang kuat, dan akan tampak jika difahami hakikat dan tujuannya. Kalau seseorang menjadi sempurna dengan kejujurannya maka akan dikatakan orang ini adalah benar dan jujur, sebagaimana firman Allah.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. al-Hujurat: 15)

Tiada ulasan:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

renunglah dng mata hati..

renunglah dng mata hati..