Ahad, 19 Disember 2010

PENYAKIT LUPA DALAM MENUNTUT ILMU

Syeikh Shalih bin Abdul Aziz Ali Syaikh ditanya, “Saya seorang yang mempunyai keinginan untuk menuntut ilmu dan ingin memberi manfaat kepada orang lain. Akan tetapi problem yang dihadapi adalah selalu lupa dan tidak teringat sedikitpun dalam fikiran saya akan ilmu yang saya dengar. Apakah nasihat Syeikh kepada saya ? Semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas kebaikan anta ya Syeikh.
Jawapan:

  Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, manusia berbeza-beza dalam menuntut ilmu, tidak setiap penuntut ilmu menghafal ilmu yang telah ia dengarkan. Akan tetapi (ia tentu) hafal sedikit dari ilmu yang ia dengar. Ilmu itu diperoleh sedikit demi sedikit. Jika terus menerus diulang maka akan hafal. Saya menasihati agar berusaha dan bersungguh-sungguh menghafal Al-Qur’an. Karena menghafal itu adalah suatu tabiat, dengan menghafal dan mengulang-ulangi, maka hafalan akan terus bertambah dan akan semakin kuat.
Barangsiapa bersungguh-sungguh ia akan dapati bahwa dengan menghafal Al-Qur’an akan memulai jalan untuk membuka “daya hafalannya”. Jika penanya belum hafal Al-Qur’an, hendaklah menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu sejumlah ulama pada masa lalu tatkala seorang penuntut ilmu masuk ke masjid ingin berguru dan menuntut ilmu kepada para syeikh setiap hari, sedangkan ia belum hafal Al-Qur’an, maka para syeikh tersebut berkata kepadanya,”Hafalkan Al-Qur’an terlebih dahulu! Setelah hafal kembalilah kepada kami! (yang demikian itu) karena menghafal Al-Qur’an akan membukakan “kekuatan untuk mengingat”.
Oleh kerana seseorang yang telah mencuba menghafal Al-Qur’an, misalnya ia menghafal 10 juz, perlu waktu 8 jam untuk menghafalkannya. Ia pun harus mengulangnya kala itu. Akan tetapi setelah pada 20 juz yang terakhir, akan mudah dan mudah (sekali), hingga barangkali ia hafal 3/8 dari ½ juz dalam waktu antara maghrib dan isya' atau sesudah subuh. Ini adalah suatu kenyataan, kerana daya ingatan akan terus bertambah jika selalu dilatih dan dipraktikkan. Oleh kerana itu saya menasihatinya agar menghafal Al-Qur’an dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, kerana ilmu akan bertambah dengan izin Allah dan hafalan akan datang.. insya Allah.
[Disalin dari Majalah Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah, Edisi 02 Dzulqo'dah 1423/Januari 2003. Diterbitkan : Ma'had Ali Al-Irsyad Jl Sultan Iskandar Muda 45 Surabaya]

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

renunglah dng mata hati..

renunglah dng mata hati..